Bayang Sajak, Bilang Jejak
1/
Pecah batu seribu embun,
pisah dulu seribu pantun.
Suruh tulis seribu sesak,
guruh tangis seribu kehendak
2/
Sudah tahu rindu berbantun,
Susah maju sendu terlantun.
Jika kau diam tak teriak,
Maka aku dalam tak beriak.
3/
Kata setiba pasang bubuh cerita
Kita semuda mumbang jatuh cinta.
Kucari kau sebaris pembayang sajak,
Kujadi kau sehabis pembilang jejak.
Heliopolis, Cairo, 13 Juni 2007
Sabtu, 16 Januari 2010
SJAK SUTARDJI.C.B
Mandi Badai
1/
Ayuh sini, temani aku,
melukis laut pucat.
Tumpahkan airmata ditelapak tanganmu;
“Kusaput segores muram,
sajak pun basah-kuyup bermandi badai”.
2/
Ayuh sini, temani aku,
menyuluh kelam malam.
Dipuncak menara suar;
“Kita kasih silau terang,
memandu lalu-lalang tongkang”.
3/
Ayuh sini, temani aku,
Menjaring ikan dirumah karang.
Dilawang langit seberang;
“Sepasang elang melayang,
Meniti junjungan buih terbang pulang”.
Tanta, 5 Juni 2007
1/
Ayuh sini, temani aku,
melukis laut pucat.
Tumpahkan airmata ditelapak tanganmu;
“Kusaput segores muram,
sajak pun basah-kuyup bermandi badai”.
2/
Ayuh sini, temani aku,
menyuluh kelam malam.
Dipuncak menara suar;
“Kita kasih silau terang,
memandu lalu-lalang tongkang”.
3/
Ayuh sini, temani aku,
Menjaring ikan dirumah karang.
Dilawang langit seberang;
“Sepasang elang melayang,
Meniti junjungan buih terbang pulang”.
Tanta, 5 Juni 2007
JILBAB
= JILBAB =
masih setia kah kau dengan jilbab mu itu,
manakala bikini dan busana ’ u can see’ di mall-mall, supermarket-supermarket merobek-robek matamu .
Masih kokoh kah nilai istiqomah mu itu,
dengan jilbab putih tatkala amoy-amoy melenggang-lenggok pamer body di depan mata mu,
membuat mata mu merah memanas seperti dipercik api ...
Langganan:
Postingan (Atom)