GELADAK NURANI
Telah ku lukis seraut wajahmu pada kanvas waktu
Segala Warna telah ku torehkan
Kala badai datang menerpa
kala ombak menghempas karang pecah ditepian pantai
Pada angin yang berhembus ,
pada senja berpendar warna pelangi
masihkah kau menunggu atau akan berlalu
: madah cinta di mural jantung
: madah cinta di mural jantung
dan di geladak nurani, senjabianglala berubah ombak
yang mengombak dan riak nya menggulung
menyapu sampan yang berlayar di tengah samudera
: waktu tak mau menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar