Senin, 18 Januari 2010

PERUMPAMAAN PEREMPUAN


Wanita Ibarat Ikan  - Indonesia, = SEPERTI IKAN SALMON, Bentuknya ramping, indah, dagingnya pink muda dan enak dimakan. Sayangnya mahal, soalnya masih import. INI WANITA KARIR....

Wanita Ibarat Ikan   = ada wanita yg seperti IKAN SAPU-SAPU, Jenis ini murah dan selalu nempel dikaca akuarium. Kalo udah nempel, susah banget lepasnya. INI CEWEK SMU......

Wanita Ibarat Ikan   = ada wanita yg seperti  IKAN LELE Kalo yang ini harganya murah dan bisa dimakan kapan saja. Tapi hati-hati, ada patilnya dan harus hati-hati. Wanita ini adalah CEWEK PANGGILAN...



Wanita Ibarat Ikan   = ada wanita yg seperti  IKAN ARWANA Kalo yang ini senangnya bolak balik diakuarium memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan karena tau tubuhnya indah, langkahnya lemah gemulai dan memancing mata nakal yg melihatnya, dimanapun dia bergaya..... So pasti harganya sangat mahal kalau ingin memilikinya, dan belum tentu punya kasih.... INI CEWEK PERAGAWATI DAN ARTIS SINETRON....



Wanita Ibarat Ikan   = ada wanita yg seperti  IKAN MAS KOKI Nah, ini juga jenis ikan lumayan mahal. in indah bentuk, warna, dan lenggak-lenggoknya. Sayangnya hanya bisa dikagumi, tak bisa dimakan, karena ikan hiasan..... INI BINI ORANG.......

Wanita Ibarat Ikan   = ada wanita yg seperti  IKAN TERI Rasanya asin, murah, bentuk dan rasanya begitu- begituuu.. saja. Selalu enak dimakan kalau lagi tidak ada sayur atau tidak ada lauk yang lainnya....INI BINI SENDIRI.... HIDUP IKAN TERIII.....!!


Malaysia: Waspadai Facebook dan Twitter




Malaysia: Waspadai Facebook dan Twitter

Senin, 18 Januari 2010, 07:54 WIB

  

printSend to friend
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia mengingatkan warganya untuk tidak berlebihan menggunakan micro-blogging seperti Twitter dan juga situs sosial Facebook. Alasannya, hal itu bisa mengikis budaya bangsa.
Rais Yatim, menteri Informasi dan Komunikasi, menyatakan, imbauan ini berlaku bagi semua bangsa dengan latar belakang agama papapun. Intginya, ia meminta untuk berhati-hati menggunakan sarana internet.
"Kami tidak mengatakan mereka tidak dapat menggunakan Facebook atau Twitter, tetapi bila menggunakan fasilitas tersebut, mereka harus memelihara nilai-nilai yang diajarkan oleh Islam, Buddha, atau Kristen untuk mempertahankan budaya kita," katanya seperti dikutip oleh Harian New Sunday Times yang terbit hari ini.
Rais mengatakan pengguna harus tidak dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dan dengar ketika menggunakan internet. "Kita harus kuat dalam keyakinan dan budaya kita karena identitas dan citra negara kita tergantung pada kita," katanya.
Agustus lalu, pemerintah Malaysia memutuskan untuk tidak menerapkan rencana kontroversial untuk membuat penyaring internet dan memblokir situs 'tidak diinginkan' setelah mendapat tembakan dari kelompok-kelompok hak. Blog-blog milik warga Malaysia dianggap sebagai duri dalam pemerintahan Barisan Nasional, yang telah berkuasa selama lebih dari setengah abad. Bahkan, rumah seorang blogger yang kritis terhadap pemerintah pernah diserang.