Rabu, 04 Agustus 2010

Memeluk Malam

Memeluk Malam

Malam yang kelam

Tetaplah malam
Bungkam yang bersemayam
Aku kian tenggelam
Hilang dalam temaram
Memeluk rahasia malam
Gerhana hati mewarnai hitam
Kian malam kian dalam
Kisah-kisah buram
Tergambar dari masa silam
Merangkak pelan sampai bagun dengan kokok ayam
Hukum alam
Hitam menghadirkan kelam
Aku mati dalam gumam
Kembali diam, memeluk rahasia malam

BLOK N

7 Juli 2010
Aku dan Kisah Silam

RIA JENAKA


RIA JENAKA

ikan emas ikan kerapu
bisa di beli dipasar swalayan
sungguh senang lama2 bertamu di rumahmu
banyak hidangan yang disediakan

kerja malam dapat uang lembur
uang lembur untuk membeli susu
kalau kau tidur janganlah mendengkur
kalau mendengkur ku timpuk pakai tangkai sapu

rajin-rajinlah membaca buku
membaca buku dapat menambah ilmu
betapa kesal aku ngedate ke rumahmu
karena anjing helder yang menyambutku

menanam jagung di luas ladang
ladang dicangkul di sore petang
siang dan malam kau ku kenang
kapan sih kau lunasi hutang piutang

sungguh merdu suara perkutut
simpan padi di dalam lumbung
sungguh malang beristeri gendut
makan banyak beli beras berkarung-karung

MARHABAN YA RAMADHAN....I LOVE U VERY MUCH

BY : BINTANG KEJORA
04 AGUSTUS 2010
PELALAWAN - RIAU INDONESIA

nantikan episode berikutnya, di gelombang dan acara yg sama ....sekali di udara tetap diudara
cintailah cinta wahai laskar cinta, tebarkan lah benih2 cinta, buang lah virus2 kebencian di dalam dada ..


Jangan Takut Berjilbab

Jangan Takut Berjilbab


Assalamualaikum wr wb.

Jangan Takut Berjilbab

Takut? Emangnya uji nyali? Nggak cuma uji nyali aja yang bisa bikin orang takut, berjilbab pun ternyata masih banyak yang pada takut. Mulai dari takut dicemooh, takut nggak bisa bebas beraktivitas, takut gerah, takut sulit dapat pekerjaan hingga takut nggak dapat jodoh. Wasyah!

Padahal kalo dipiki-piki , jilbab adalah suatu gaya berpakaian yang lagi tren saat ini, lho. Emang sih beberapa tahun yang lalu, jarang banget kita nemuin cewek berjilbab. Tapi saat ini hampir di setiap sudut meja, eh, kota banyak muslimah yang sudah mulai sadar untuk berjilbab. Di sekolah-sekolah baik yang berbasis Islam atau pun umum, perguruan tinggi negeri dan swasta, tempat-tempat kursus hingga di pasar, mal, dan pabrik-pabrik, jilbab mulai marak. Bahkan di perkantoran yang dulunya jarang banget didapati busana muslimah ini, kini hampir di setiap kantor bisa dijumpai wanita muslimah yang berjilbab. Tuh kan, keren nggak sih?

Tapi ternyata di balik hingar-bingar cewek berjilbab, itu belum semuanya mau mengenakannya, sobat. Why? Karena banyak di antara mereka yang meskipun mengaku Islam, tapi masih juga enggan untuk berjilbab. Banyak sih alasan klise yang bakal dijadikan senjata andalan. Mulai dari pendapat yang bilang kalo jilbab tuh busana yang nggak gaul, ribet, dan bawaannya gerah mulu, hingga yang paling sering muncul nih, nggak siap. Nggak siap? Wah, macam mana pula ini?

Bahkan ada juga yang mau pake jilbab asal dengan syarat dibeliin mobil sedan keluaran terbaru. Walah! Eh…tapi ini beneran ada lho.

Tapi jangan salah, kita kudu bersyukur juga, karena ternyata masih ada sodara kita yang sudah niat hati sih pingin berjilbab tapi apa daya nggak boleh sama ortu. Dengan alasan kayak anak udik-lah, entar sulit dapat kerjaan-lah, lama dapat jodohnya de el el. Ortu punya kuasa untuk melarang anaknya berjilbab. Gimana nggak, kalo larangan itu disertai ancaman bakal distop uang SPP dan uang saku, bahkan mungkin juga distop nggak boleh aktif di rohis (tempat dia sadar tentang wajibnya jilbab). Lalu gimana dong cara untuk meyakinkan ortu agar dibolehin pake jilbab?

Jalin komunikasi yang baik

Kalo ortumu adalah orang awam yang belum ngeh terhadap ajaran Islam, jangan ngambek dulu ketika ortu ngelarangmu untuk berjilbab. Namanya juga belum tahu Neng.

Nah, kalo persoalannya karena ortumu belum ngeh dengan Islam, maka seperti kata pepatah, tak kenal maka ta'aruf alias kenalan dulu. Kenali Islam dan aturannya. Tugas kamulah menyampaikan ini dan itu tentang ajaran Islam, khususnya tentang jilbab kepada ortumu. Siap kan? Harus dong ya.

Sebab, kamu udah diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah dan mendapat berbagai ilmu, termasuk tentang wajibnya jilbab. Itu sebabnya, saatnya kamu yang memahamkan ortu tentang masalah ini. Jangan karena nggak boleh berjilbab, terus kamu antipati sama ortu dan dendam lagi. Nggak baik itu, Non.

Wassalam.sumber:internet