Sabtu, 04 September 2010

SERBA SERBI 1

 03 - 09 - 2010

terinspirasi dari HAIKU pak DAM , aku coba torehkan sesuatu di catatan ini, dengan gaya dan corak sendiri. menuangkan isi kepala apa yang kurasa dan apa yang ku pikirkan .
mohon maaf kepada pak DAM nama nya ku catut di catatan ini, maafkan daku pak DAM . hehehehe
aku hanya belajar dari ilmu dan kepintaran orang lain . mohon maaf jika ada nama seseorang di catatan ini yg tak berkenan,
GBU


( 1 ) pak DIMAS ARIKA MIHARDJA  : konfrontasi dengan malingsia

Pendekar satra Yang gagah perkasa
dari kota jambi ,sakti mandraguna
siaga satu konfrontasi dengan malingsia
siap sedia menjadi panglima
dengan senjata puisi dan panser cinta
salam 123 sayang semuanya  ...

( 2 ) edi djunaidi kepada kekasihnya :

adinda yang manis
aku bukanlah seorang pujangga
yang bisa merakit kata2 indah
untuk ku bisik kan di telingamu,
aku manusia biasa
hanya memiliki cinta yang membara
di dalam dada


( 3 ) lindasari :

bercinta dengan diri sendiri
menikmati hidangan sunyi,
menelan sepi
sendiri

( 4 ) firanda anda :

pontianak mengeja sepi
selalu memendam rindu
siang malam selalu bergairah
bercumbu dengan tinta dan pena
di dunia maya
facebook...


( 5 ) toni saputra : 

trenggalek bergairah mengutip puisi
ambisi melahirkan buku antalogi
puisimu yang kau simpan
bertunas dalam laci meja
salam sastra...


( 6 ) bintang kejora : solat jum'at di masjid Agung pekanbaru

satu saf dengan pak gubernur
dan pak mentri
bertunas khayal dalam diri
kapan aku jadi menteri ?


( 7 ) pekanbaru kota bertuah :( 2 -2- 2010 )

gegap gempita masyarakat kota
bangga selalu mendapat kalpataru
sungai siak tempat pembuangan kotoran
sampah dan limbah
diguyur hujan sehari semalam
kampung nelayan dan pesisir tenggelam
menjelma jadi kota berkuah
pasrah...


( 8 ) di kantor walikota dan kantor gubernur :

sepanduk, papan iklan
baleho, lampu hias dan kain warna warni
serta ucapan menyambut ramadhan
menutupi perilaku korupsi


( 9 ) BK ketika safari ramadhan :

diguyur hujan, basah kuyup dosa dan pahala
sepanjang jalan, gemuruh cinta dan dendam rindu
tumpah ke jalanan disapu hujan dan angin malam
angan angan sepanjang malam ...
kelam


( 10 ) sepi :

malam semakin larut
cinta perlahan lahan pergi
aku duduk sendiri
tiada pujaan hati menemani
menelan sunyi sendiri
ditikam sepi
mati ... 

 ( 11 ) Abdul Kohar Ibrahim :

sastrawan besar sesepuh berjiwa muda
kemana mana membawa sastra di tas ransel nya
Pena adalah piring dan buku adalah sendok baginya
menulis dan berkarya merupakan makanan sehari-hari
kesenian dan ke susastraan mengalir deras di urat nadinya
angin, tanah, tumbuh-tumbuhan dan apa saja
terbentang dibumi menjelma seni dan sastra di tubuh nya
salam kreatif,
puitika
AKI ...

CREATED : BINTANG KEJORA
PEKANBARU RIAU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar