Minggu, 24 Januari 2010

SEPI


 SEPI

Malam yang kian larut dan semakin larut saja
Sedangkan sunyi mendekap gelap, tetap saja senyap
Cahaya bulan mendengkur lusuh
Bintang yang berkedip seperti kunang-kunang
Menderu-deru ,mengayun-ngayun melingkari bulan
Deru debu kota ini menyesak kan dadaku
Kian lama kian menghimpit, menekan nekan sepi nadiku

Angin malam yang mengelus-ngelus kulitku
Menyejuk kan hasratku, saat nadiku mulai menggelora
Dan kau tak kan pernah tau apa yang terbesit di aortaku,
Sepotong rindu yang tercabik disayat sepi
Dan malam yang kian larut ini menelan hasratku
Hingga akhirnya rindu ini tenggelam di perut malam

WRITEN BY = BINTANG KEJORA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar