Senin, 26 Juli 2010

PUISI PAK DAM

JALAN BERLIKU MENUJUMU (5)
: bersama yuli dan fitri


di atas kuda bersurai kita pacu kata melintas kota
aspal jalan yang mulai leleh tak lelah meriwayatkan tangantangan kekuasaan
kalian selalu mengingatkan, "hati-hati ada lubang di sepanjang jalan berliku"
aku lalu melucu "hei, lihat, ada lubang berjalan menawarkan kenikmatan!"

engkau rapikan jilbabmu saat angin kencang menderu
kulihat ada binar di cerlang matamu saat terlihat kubah mesjid
dan menara yang menyangga bintang dan rembulan
"kita basuh debu di wajah kita?"

kita melangkah menyisir jalan berliku dan berdebu
angin menerbangkan kapuk randu
dan engkau menjelma kupukupu bersayap rindu
" hayo, kita lacak jejak di semak kata dan doa!"
kita lantas menemu jalan berliku :
menujuMu.



bengkel puisi swadaya mandiri

jambi 26 juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar